SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS WEBSITE PENERIMAAN BEASISWA KALBIS INSTITUTE DENGAN FMADM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS WEBSITE PENERIMAAN BEASISWA KALBIS INSTITUTE DENGAN FMADM
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING (SAW)
Oleh
Putri
Fitdinna Ramadhana
150170033
Sistem
informasi
A2
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INFOMATIKA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2017
Sistem pendukung keputusan dapat meningkatkan keefektifan
pengambilan keputusan, mengurangi kebutuhan akan pelatihan, meningkatkan
control manajemen, memfasilitasi komunikasi, menghemat usaha yang dilakukan pengguna, menghemat biaya, dan
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih objektif.
Metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja
pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam
pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi perhitungan dengan menggunakan
metode SAW ini hanya yang menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih
sebagai alternatif yang terbaik.
FMADM yaitu : Memberikan nilai setiap alternatif Ai di setiap
kriteria Cj yang sudah di tentukan dimana nilai tersebut di peroleh berdasarkan
nilai crisp i= 1,2..m dan j= 1,2 ...n memberikan nilai bobot W yang juga dapat
berdasarkan nilai crisp.
UML (Unifed
Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain
program berorientasi objek (OOP) serta aplikasi nya. Atau UML adalah metologi
untuk mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembang sistem tersebut.Dalam
pemodelan dengan menggunakan UML, semua perilaku dimodelkan sebagai use case
yang mungkin dispesifikasikan mandiri dari realisasinya. Use case
mendeskripsikan kumpulan urutan ( sequence ) dimana tiap urutan
menjelaskan interaksi sistem dengan ‘sesuatu’ di luar sistem ( sering dinamakan
dengan actor). Use Case menampilkan spesifikasi fungsional
yang diharapkan dari sistem/perangkat lunak yang kelak akan kita kembangkan. Use
Case sangat penting dimanfaatkan untuk menangkap seluruh kebutuhan dan
harapan pengguna ( user needs and expectation ).
1.
Diagram
Use Case
Use Case adalah : Pembuatan use case diagram merupakan tahap awal
dalam pembangunan sistem, tahapan ini mempresentasikan interaksi antara aktor
dengan sistem.
Gambar diagram use case
Use Case Diagram di atas
menjelaskan interaksi user yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
Terdapat dua aktor yang terlibat yaitu calon mahasiswa dan divisi promosi dan
pemasaran institut Teknologi dan bisnis kalbis.
2. Activity Diagram
Activity diagram adalah :
salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case
atau Activity diagram dibuat setelah use case diagram telah terbentuk. Activity
diagram berguna untuk menggambarkan alir aktifitas yang dilakukan oleh user
dalam sistem yang sedang dirancang.
Gambar activity diagram 1
Activity diagram di atas
menunjukan jalan nya proses bisnis dan aliran kerja pada penerimaan mahasiswa
di institut Teknologi dan Bisnis Kalbis. Yaitu calon mahasiswa membeli formulir
lalu menyerahkan bukti pembayaran dan kemudian petugas divisi promosi dan
pemasaran institut Teknologi dan bisnis Kalbis mengirimkan formulir kepada mahasiswa.
Gambar activity diagram 2
Pada diagram 2 menunjukan
jalanya proses bisnis dan aliran kerja pada penerimaan calon mahasiswa Institut
Teknologi dan Bisnis Kalbis Untuk menentukan penerimaan beasiswa. Petugas
divisi akan menghubungi calon mahasiswa berdasarkan data yang telah di input
pada file exel. Calon mahasiswa akan mengikuti proses seleksi sesuai jalur yang
telah di pilih. Apabila calon mahasiswa lolos seleksi divisi promosi akan
mengedit status calon mahasiswa pada file exel menjadi mahasiswa di terima.
Gambar activity diagram 3
Pada diagram 3 di atas
menunjukkan jalanya proses bisnis dalam pengambilan keputusan penerimaan
beasiswa. Hasil seleksi calon mahasiswa jalur prestasi berbasis web ini akan di
imput pada file exel yang di ganti status nya menjadi di terima. Petugas Divisi
akan mengelompokkan data mahasiswa yang di terima sesuai jalur prestasi yang di
pilih dan mengurutkan berdasarkan nilai tertinggi hingga terendah, setelah itu
petugas divisi akan menghubungi mahasiswa yang di terima.
3. Class Diagram
Class diagram
menggambarkan rancangan basis data pada sistem yang dibuat, rancangan inilah
yang menjadi dasar pembuatan basis data pada sistem. Selain itu class diagram
juga berguna untuk menggambarkan relasi antartabel pada basis data.
Gambar class diagram
Class diagram di atas
menjelaskan beberapa class yang merupakan jenis besiswa yang di miliki oleh
institut Teknologi dan Bisnis Klabis, dmna setiap class memiliki keyword yaitu nomor
formulir calon mahasiswa. Setiap jalur beasiswa memiliki kreteria yang berbeda
sehingga memiliki perhitungan yang berbeda. Pada proses seleksi setelah lolos
semua tahapan seleksi , calon mahasiswa sah mendapatkan beasiswa sesuai program
yang di ajukan.
Hasil
Pengujian di lakukan
dengan membuka halaman utama alamat
Website yaitu tampilan login di bawah ini.
a.
Tampilan awal adalah halaman login
bagi penerima beasiswa.
b.
Halaman Utama
Gambar di atas adalah
halaman utama pada sitem. Pada halam utama terdapat button untuk menampilkan
data calon mahasiswa yang ada di database, form input data calon mahasiswa jalur
beasiswa, form input saw perhitungan alternative, data calon mahasiswa yang di
terima dan tidak di terima. Mahasiswa terbaik dari masing-masing jalur beasiswa
dan pencarian data.
KESIMPULAN
Penelitian ini membuktikan
bahwa aplikasi pendukung pengambilan keputusan untuk penentuan penerima
beasiswa berbasis Web menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decistion Making
(FMADM) dapat membantu sitem pengambilan keputusan terhadap calon mahasiswa serta
dapat meningkatakan efektifitas kinerja petugas divisi promosi dan pemasaran.
Jadi metode SAW merupakan metode perhitungan SPK yang tepat untuk menetukan
penerima beasiswa . karna dapat mencari penjumlahan terbobot dari ranting
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut yang telah di tentukan.
Comments
Post a Comment