SINTAK CSS

CSS (Cascading Style Sheet)
1.       Pengertian CSS
CSS (cascanding Style sheet) adalah bahasa yang di gunakan untuk mengatur tampilan di dokumen yang di tulis dalam bahasa markup/language atau bisa di sebut pula CSS meupakan bahasa yang di gunakan untuk mengatur tampilan / desain suatu halaman HTML.
2.        Dasar CSS
1.      Selector
Sebagai bahasa yang di gunakan untuk memberikan gaya tampilan
Contoh dari selector
P {
            .......
   }
Keterangan
P = Selector : sebuah selector merupakan seluruh kode yang berada sebelum “{}”
Selector di atas melakukan pemberian gaya pada seluruh elemen p yang ada dalam dokumen. Selain memberikan desain pada seluruh elemen, selector juga dapat memberikan desain secara lebih spesifik, melalui klasifikasi, identitas, ataupun berbagi atribut lainnya dari sebuah elemen.
2.      Property
Property menentukan berbagai parameter desain yang dapat di ubah dari sebuah elemen yang di pilih dai sebuah selector contoh kode
P {
            Color : ...:
Font-size : .....;
    }
Property berada sebelum titik dua (“ : ”), kegunaanya yaitu untuk mengubah warna pada elemen “p”, dan font-size untuk mengubah ukuran teks.
3.      Value
Value adalah nilai dari property yang ingin kita berikan. Nilai yang dapat di berikan tergantung dengan jenis property-nya. Misalnya, jika ingin memberikan nilai warna, kita harus memberikan nilai dalam format #RRGGBB (kombinasi nilai heksa merah-hijau-biru yang biasa digunakan pada program pengolah grafis seperti Photoshop). Contoh kode


P {
            Color : #FFFF00;
            Font-size : 30px;         }


3.    Text CSS

1.      Warna huruf
Property color di gunakan untuk mengatur warna huruf. Pada CSS, penentuan warna yang paling sering di gunakan
1.      Menggunakan nilai HEX seperti : “#ff0000”
2.      Menggunakan nilai RGB seperti : “rgb(255,0,0)”
3.      Menggunakan nama warna seperti : “red”





Sintak
Keterangan
Warna huruf
Body {
color : blue;
}
h1 {
color : #00ff00;
}
h2  {
color : rgb(255,0,0);
}

Sintak di samping mendefinisikan warna default untuk satu halaman dengan menggunakan selector body,warna tersebut tergantung warna yang di inginkan apakah warna biru,merah,kuning,dsb.
Text Alignment
h1 {
text-align: center;
}
p.date {
text-align:right;
}
p.main {
text-align: justify;
}
Sintak di samping menjelaskan property text-align untuk mengatur horizontal alignment dari teks. Teks dapat di tengah, di kanan, atau di kiri, jika text-align di atur ke justify maka masing-masing baris menjadi rata kiri dan rata kanan.
Text decoration
a {
text-decoration : none;
}
Property text-decoration ini di gunakan untuk menghilangkan dekorasi dari teks, text-decoration pada umumnya di gunakan untuk menghilangakan garis bawah dari link untuk tujuan design

h1 {
text-decoration : overline;
}
h2 {
text-decoration : line-trough;
}
h3 {
text-decoratio : underline

Sintak di samping menjelaskan bahwa text-decoration bisa juga di gunakana untuk mendekorasi sebuah teks. Tapi tidak di sarankan untuk memuat garis bawah pada teks yang bukan link karana hal ini sering membingungkan bagi para pengguna.
Text tranformation
p.uppercase {
text-transform : uppercase;
}
p.lowercase : lowercase;
}
p.capitalize {
text-transform : capitalize;
}
Sintak di samping menjelaskan Property text-transform di gunakan untuk menentukan huruf kapital dan huruf kecil pada teks, dan bisa juga di gunakan untuk membuat huruf kapital pada huruf pertama dari masing-masing kata,
Uppercase : untuk membuat huruf kapital untuk seluruh kata, lowercase : untuk membuat seluruh kata atau huruf menjadi huruf kecil, sedangkan capitalize di gunakan untuk membuat huruf awal dari setiap kata menjadi huruf kapital.
Text indentation
p {
text-indent: 50px;
}

Property text-indent di gunakan untuk menentukan identation dari baris pertama paragraph, dengan text indent
h1 {
Letter-spacing : 3px;
}
h2 {
Letter-spacing : -3px;
}
Sintak ini menunjukan bagaimana menambahkan atau mengurangi spasi antar karakter.
p.small {
line-heght: 70%;
}
p.big {
line-height: 200%
}



Sintak ini menjelaskan bagaimana mengatur sebuah spasi antar baris dalam sebuah paragraph.
div.ex1 {
        direction: rtl;
        unicode-bidi: bidi-override;
}
Sintak ini menunjukkan bagaimana merubah arah text dari sebuah elemen.
P {
Word-spacing : 30px;
}
Sintak ini menunjukkan bagaimana menambahkan spasi antara kata dalam sebuah paragraph.
P {
White-space: nowrap;
}
Sintak ini menunjukkan bagaimana menonaktifkan pembungkus teks dalam sebuah elemen.
Img.top {
Vertical-align : text-top;
}
Img.bottom {
Vertical-align: text-bottom;
}
Sintak ini menunjukkan bagaimana mengatur vertikal align dari gambar dalam sebuah teks.
h1 {
text-shadow : 2px 2px #ff0000;
}
Sintak di samping menunjukkan text bayangan.

4.     Semua property text CSS
Property
Keterangan
Text-align
Menentukan horizontal alignment dari teks.
Text-decoration
Menentukandekorasi di tambahkan ke teks
Text-shadow
Menentukan efek bayangan di tambahkan ke teks
Text-transform
Mengontrol kapasitas teks
Unicode-bidi
Di gunakan bersama2 dengan property direction untuk mengatur atau kembali apakah teks harus di ganti untuk mendukung beberapa bahasa dalam dokumen yang sama.
Vertical-align
Mengatur vertical aligment dari sebuah elemen
White-space
Menentukan bagaimana ruang spasi di dalam elemen yang di tangani
Word-spacing
Meningkatkan atau menurunkan ruang spasi antara kata dalam teks

5.      Font CSS
Property
keterangan
font
Mengatur semua property font dalam satu deklarasi
Font-family
Mengatur font-family untuk teks
Font-size
Mengatur ukuran font dalam teks
Font-style
Mengatur font stylr untuk teks
Font-variant
Menentukan apakah teks harus di tampilkan dalam font small-caps
Font-weight
Menentukan weight dari font








Font
Sintak
Keterangan
Font family
P {
Font-family:”times new roman”, times serif;
}
Sintak di samping menjelaskan property font family harus memasukkan beberpa nama font, jika browser tidak mendukung font yang pertama, maka mencoba font berikutnya, mulailah dengan font yang anda inginkan , dan dengan generic family, agar browser memilih font yang sama dalam generic family, jika idak ada font lain yang tersedia . jika nama font family lebih dari satu kata, maka beri tanda petik dua

Font style
p.normal {
  font-style: normal;
}
p.italic {
  font-style: italic;
}
p.oblique {
  font-style: oblique;
}

Sintak di samping menjelaskan property font-stlye umumnya di gunakan untuk menetapkan teks italic, property ini memiliki 3 nilai yaitu, normal (teks di tampilkan normal), italic(teks di tampilkan miring), oblique(teks miring,oblique sangat mirip dengan italic)
Font size dengan pixel
h1 {
    font-size: 40px;
}
h2 {
    font-size: 30px;
}
p {
    font-size: 14px;
}

Mengatur ukuran teks dengan pixel memberikan anda kontrol penuh terhadap ukuran teks.
Font size dengan Em
h1 {
    font-size: 2.5em; /* 40px/16=2.5em */
}
h2 {
    font-size: 1.875em; /* 30px/16=1.875em */
}
p {
    font-size: 0.875em; /* 14px/16=0.875em */
}

Untuk memungkinkan penguna untuk mengubah ukuran teks (dalam menu browser), banyak pengembang menggunakan Em bukan pixel, ukuran em di rekomendasikan oleh W3C, 1em = ukuran font saat ini. Ukuran teks default di browser adalah 16pxx, jadi ukuran default 1em adalah 16px. Sintak di samping di gunakn untuk menghitung pixel ke em dengan rumus pixel/16=em.
p.normal {
    font-weight: normal;
}
p.light {
    font-weight: lighter;
}
p.thick {
    font-weight: bold;
}
p.thicker {
    font-weight: 900;
}

Sintak di samping adalah contoh yang menunjukkan bagaimana mengatur boldness dari font.
p.normal {
    font-variant: normal;
}
p.small {
    font-variant: small-caps;
}

Sintak di samping adalah contoh yang menunjukkan bagaimana mengatur variant dari font.
p.ex1 {
    font: 15px arial, sans-serif;
}
p.ex2 {
    font:italic bold 12px/30px Georgia, serif;
}
 
Sintak di samping adalah contoh yang menunjukkan bagaimana menggunakan property singkat untuk mengatur semua property font dalam satu dekralasi.




6.      Link CSS
Link dapat di beri style dengan beberap property CSS (misalnya color,font-family,background,dan lain2).
Contoh
  a {
     color : #ff0000;
    }
link style yang umum
Text decoration
a:link {
    text-decoration: none;
}
a:visited {
    text-decoration: none;
}
a:hover {
    text-decoration: underline;
}
a:active {
    text-decoration: underline;
}

Sintak di samping menjelaskan tentang property text-decoration biasanya di gunakan untuk menghilangkan garis bawah dari link
Background color
a:link {
    background-color: #B2FF99;
}
 
a:visited {
    background-color: #FFFF85;
}
 
a:hover {
    background-color: #FF704D;
}
 
a:active {
    background-color: #FF704D;
}

Sintak di samping menjelaskan tentang property background color menetapkan warna beckground untuk link dengan menggunakan kode warna.







a.one:link {color:#ff0000;}
a.one:visited {color:#0000ff;}
a.one:hover {color:#ffcc00;}
 
a.two:link {color:#ff0000;}
a.two:visited {color:#0000ff;}
a.two:hover {font-size:150%;}
 
a.three:link {color:#ff0000;}
a.three:visited {color:#0000ff;}
a.three:hover {background:#66ff66;}
 
a.four:link {color:#ff0000;}
a.four:visited {color:#0000ff;}
a.four:hover {font-family:monospace;}
 
a.five:link {color:#ff0000;text-decoration:none;}
a.five:visited {color:#0000ff;text-decoration:none;}
a.five:hover {text-decoration:underline;}

Sintak di samping adalah contoh ini menunjukkan bagaimana menambahkan style untuk hyperlink
a:link, a:visited {
      font-weight: bold;
      color: #ffffff;
      background-color: #98bf21;
      text-align: center;
      padding: 5px 10px;
      text-decoration: none;
}
 
a:hover, a:active {
      background-color: #7A991A;
}

Sintak di samping adalah contoh yang mengkombinasikan beberapa property CSS untuk menampilkan link inbox





7.      List CSS
Property list CSS mengijinkan kamu untuk :
Mengatur tanda yang berbeda pada list item dalam ordered list
Mengatur tanda yang berbeda pada list item dalam unordered lisit
Mengatur tanda list item dengan image
ul {
    list-style-image: url('sqpurple.gif');
}

Sintak di smaping tidak tampil sama di semua browser. IE and opera akan menampilkan tanda image sedikit lebih tinggi dari pada firefox,crome,dan safari
ul {
    list-style-type: none;
    padding: 0px;
    margin: 0px;
}
ul li {
    background-image: url(sqpurple.gif);
    background-repeat: no-repeat;
    background-position: 0px center;
    padding-left: 15px;
}

Jika sintak di atas menjelaskan tidak dapat tampil di semua browser, maka sintak di samping menjelaskan atau menampilkan tanda image sama di semua browser.
Untuk <ul>  mengatur property list-style-type dengan nilai none untuk menhilangkan tanda list item dan untuk mengatur padding dan margin dengan nilai 0px (agar sesuai dengan semua browser)
Untuk semua <li> di dalam <ul> mengatur url dari image, dan menampilkanya hanya sekali atau tidak di ulang (no repeat), untuk meletakkan posisi image dimana yang diinginkan (kiri 0px dan nilai vertikal : center), dan juga meletakkan posisi teks dalam list dengan padding-left.

ul {
    list-style: square inside url("sqpurple.gif");
}

Sintak di samping menjelaskan tentang Property list-style adalah menyingkat property. Ini digunakan untuk mengatur semua property list dalam satu deklarasi
Bila menyingkat property, urutan nilai untuk property adalah :
  • list-style-type (jika list-style-image ditentukan, nilai dari property ini akan di tampilkan jika image untuk beberapa alasan tidak bisa di tampilkan)
  • list-style-position (menentukan apakah tanda list-item akan muncul didalam atau diluar dari aliran isi)
  • list-style-image (menentukan image sebuah tanda list item)
Jika salah satu dari nilai property di atas tidak digunakan, maka nilai default untuk property yang tidak digunakan akan dimasukkan, jika ada.

ul.a {list-style-type: circle;}
ul.b {list-style-type: disc;}
ul.c {list-style-type: square;}
ol.d {list-style-type: armenian;}
ol.e {list-style-type: cjk-ideographic;}
ol.f {list-style-type: decimal;}
ol.g {list-style-type: decimal-leading-zero;}
ol.h {list-style-type: georgian;}
ol.i {list-style-type: hebrew;}
ol.j {list-style-type: hiragana;}
ol.k {list-style-type: hiragana-iroha;}
ol.l {list-style-type: katakana;}
ol.m {list-style-type: katakana-iroha;}
ol.n {list-style-type: lower-alpha;}
ol.o {list-style-type: lower-greek;}
ol.p {list-style-type: lower-latin;}
ol.q {list-style-type: lower-roman;}
ol.r {list-style-type: upper-alpha;}
ol.s {list-style-type: upper-latin;}
ol.t {list-style-type: upper-roman;}
ol.u {list-style-type: none;}
ol.v {list-style-type: inherit;}

Contoh sintak di samping menunjukkan tanda list item yang berbeda di css.

1.      Mematikan float -menggunakan clear
.thumbnail {
    float: left;
    width: 110px;
    height: 90px;
    margin: 5px;
}
 
.text_line {
    clear: both;
    margin-bottom: 2px;
}

Contoh sintak di samping menjelaskan elemen setelah elemen mengambang akan mengalir di sekitarnya, untuk menhindari ini gunakan property clear, property ini menetakan yang mana dari elemen lain yang tidak di ijinkan mengambang, menembah baris baru ke dalam image gallery.
img {
    float: right;
    border: 1px dotted black;
    margin: 0px 0px 15px 20px;
}

Sintak di samping menjelaskan tentang membuat image mengambang kekanan dalam paragraph, tambahkan border dan argin untuk image.
span {
    float: left;
    width: 0.7em;
    font-size: 400%;
    font-family: algerian, courier;
    line-height: 80%;
}
Membuat huruf pertama dari paragraph mengambang ke kiri.
ul {
    float: left;
    width: 100%;
    padding: 0;
    margin: 0;
    list-style-type: none;
}
 
a {
    float: left;
    width: 6em;
    text-decoration: none;
    color: white;
    background-color: purple;
    padding: 0.2em 0.6em;
    border-right: 1px solid white;
}
 
a:hover {
    background-color: fuchsia;
}
 
li {
    display: inline;
}

Sintak di samping menjelaskan gunakan float pada list dari hyperlink untuk membuat menu horizontal
div.container {
    width: 100%;
    margin: 0px;
    border: 1px solid gray;
    line-height: 150%;
}
 
div.header, div.footer {
    padding: 0.5em;
    color: white;
    background-color: gray;
    clear: left;
}
 
h1.header {
    padding: 0;
    margin: 0;
}
 
div.left {
    float: left;
    width: 160px;
    margin: 0;
    padding: 1em;
}
 
div.content {
    margin-left: 190px;
    border-left: 1px solid gray;
    padding: 1em;
}

Pakai float untuk membuat hompage dengan header, footer,leftcontent dan main content.

2.      Center Align Menggunakan Property Margin
center {
    margin-left: auto;
    margin-right: auto;
    width: 70%;
    background-color: #b0e0e6;
}

Sintak disamping menjelaskan tentang mengatur margin left and right ke auto menetapkan bahwa mereka harus membgi margin yang tersedia sama,hasilnya elemen menjadi berada di tengah, center align tidak akan berpengaruh jika lebar adalah 100%.
body {
    margin: 0;
    padding: 0;
}

.container {
    position: relative;
    width: 100%;
}

.right {
    position: absolute;
    right: 0px;
    width: 300px;
    background-color: #b0e0e6;
}

Sintak di samping menjelaskan Bila meng- align elemen, adalah ide yang bagus untuk mendefinisikan ulang margin dan padding pada elemen <body>. Ini untuk menghindari tampilan visual yang berbeda di browser yang berbeda. Ada masalah dengan IE8 dan sebelumnya, bila menggunakan property position. jika isi elemen (pada kasus <div class="container">) menetapkan lebar, dan deklarasi <!DOCTYPE html> tidak ada, maka IE8 dan versi sebelumnya akan menambahkan 17px margin di sisi kanan. ini tampaknya ruang yang disisakan untuk scrollbar. Selalu deklarasikan <!DOCTYPE html> bila menggunakan property position

right {
    float: right;
    width: 300px;
    background-color: #b0e0e6;
}

Sintak di samping menjelaskan tentang salah satu metode dari elemen align adalah menggunakan property float.
body {
    margin: 0;
    padding: 0;
}

.right {
    float: right;
    width: 300px;
    background-color: #b0e0e6;
}

Sintak di samping menjelaskan Bila meng- align elemen, adalah ide yang bagus untuk mendefinisikan ulang margin dan padding pada elemen <body>. Ini untuk menghindari tampilan visual yang berbeda di browser yang berbeda. Ada masalah dengan IE8 dan sebelumnya, bila menggunakan property float. jika isi elemen (pada kasus <div class="container">) menetapkan lebar, dan deklarasi <!DOCTYPE html> tidak ada, maka IE8 dan versi sebelumnya akan menambahkan 17px margin di sisi kanan. ini tampaknya ruang yang disisakan untuk scrollbar. Selalu deklarasikan <!DOCTYPE html> bila menggunakan property float


3.      Combinator Css
div p {
    background-color: yellow;
}

Contoh di samping adalah memilih semua elemen <p> di dalam elemen <div>
div > p {
    background-color: yellow;
}

Contoh berikut untuk memilih semua elemen <p> langsung darielemen <div>
div + p {
    background-color: yellow;
}

Contoh sintak berikut memilih semua elemen <p> yang di tempatkan setelah elemen <div>
div ~ p {
    background-color: yellow;
}

Contoh sintak di samping untuk memilih semua elemen <p> saudara dari elemen <div>





4.      Pseudo Class CSS

selector:pseudo-class {
    property:value;
}

Sintak dari pseudo classes
/* unvisited link */
a:link {
    color: #FF0000;
}

/* visited link */
a:visited {
    color: #00FF00;
}

/* mouse over link */
a:hover {
    color: #FF00FF;
}

/* selected link */
a:active {
    color: #0000FF;
}

Sintak di samping menjelaskan tentang a:hover harus setelah a:link dan a:visited dalam urutan mendefinisikanya di CSS agar efektif , a:active harus setelah a:hover dalam urutan mendefinisikan di CSS agar efektif, nama pseudo-class tidak case-sensitive.
a.highlight:hover {
    color: #ff0000;
}

Contoh di samping menjelaskan tentang pseudo-class bisa di kombinasikan dengan CSS class
p:first-child {
    color: blue;
}

Contoh sintak di samping menjelskan selector mencocokkan setiap elemen <p> dari setiap elemen.
p i:first-child {
    color: blue;
}

Contoh sintak di samping selector mencocokkan elemen pertama <i> pada semua elemen <p>.
q:lang(no) {
    quotes: "~" "~";
}

Sintak di samping menjelaskan :lang pseudo-class mengijinkan anda untuk mendefinisikan aturan khusus untuk bahasa yang berbeda.


Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH RECORD

karya ilmiah pengertian Teknik Informatika

MAKALAH ISU PROFESI TEKNK INFORMATIKA